Senin, 20 Juni 2011

MOTIVASI DIRI SEORANG MUSLIMAH DALAM BERDAKWAH.

Status apapun yang telah disandang oleh seorang muslimah, baik sebagai seorang anak, ibu atau istri maka aktifitasnya dalam dunia dakwah sudah menjadi suatu keniscayaan. Sebab dakwah ilallah adalah kewajiban yang telah dipikul sejak masa Rasulullah saw. sampai saat ini. Bahkan musliman di masa itu ikut andil dalam memikul beban dakwah.

Mereka sadar bahwa mereka mempunyai kewajiban melaksanakan kewajiban untuk melaksanakan dakwah sesuai dengan tabiat dan kemampuannya. Mereka memahami betul makna dakwah dan berbagai tuntutannya, bahwa dakwah tidak hanya ceramah-ceramah yang disampaikan kepada manusia tapi tugas yang lain diabaikan. Dakwah bagi mereka adalah tabligh, amal dan sekaligus jihad fi sabilillah di medan perang ketika situasi memang mengharuskannya.

Pemahaman dakwah seperti inilah yang kita ingin hadirkan kembali.
Kita tidak menghendaki semangat dakwah yang mengendor dan melemah setelah melewati hari-hari awal berdakwah yang kita lalui dengan semangat juang, dipenuhi dengan iman, kecintaan, persaudaraan dan pengorbanan. Namun ketika berlalu masa yang panjang, kesibukan dalam rumah tangga, mengurus anak, mencari rezeki, semua aktifitas di masa lalu hanya menjadi sebuah kenangan indah, album lama yang apik disimpan.

Untuk dapat termotivasi lagi dalam menjalankan dakwah, maka kiat-kiat yang diperlukan:

1. Memahami tujuan hidup
Ibadah kepada Allah adalah merupakan tujuan dari penciptaan kita, sehingga apapun bentuk amal perbuatan itu dilakukan dengan kesadaran bahwa Allah selalu berada bersama kita dan selalu mengawasi gerak-gerik kita.

2. Memahami kewajiban dakwah dan keutamaannya
Secara hukum dakwah adalah kewajiban yang harus diemban bagi setiap muslim. Pahami dengan mendalam QS. 16:25, 3:104-110 dan hadis-hadis shohih seperti (Sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat, HR. Ahmad, Bukhari dan Tarmizi).
Memahami keutamaan dakwah, sehingga setiap muslim yang menjalankannya akan memperoleh derajat yang tingggi di sisi Allah dengan dikelompokkan ke dalam khairu ummah (ummat yang terbaik), memperoleh pahala yang amat besar (Barangsiapa yang menunjukan pada suatu kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang mengerjakannya, HR.Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Tirmudzi), memperoleh keberuntungan, baik dalam kehidupan dunia maupun di akhirat, memperoleh keberuntungan, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat sebagaimana sudah disebutkan pada QS 3:104, terhindar dari laknat (lihat QS. 5:78-79), memperoleh rahmat Allah (lihat QS 9:71)

3. Memahami nilai dunia dibandingkan akhirat
Dunia bukanlah segala-galanya, oleh karena itu tidaklah pantas kita merasa aman di dunia sementara tidak memiliki perbekalan yang memadai untuk menghadap Allah, dan kita tentu tidak akan rela mengorbankan kehidupan yang kekal abadi hanya untuk mencari kehidupan yang fana ini. Kalaulah dalam menjalani kehidupan ini penuh dengan cobaan, musibah dan ujian, namun pada dasarnya kita tidak akan hidup selama-lamanya di dunia ini sebab dunia ini adalah penjara bagi orang yang beriman.

4. Meyakini dengan sepenuhnya konsep hari perhitungan (yaumul hisab)
Kesadaran akan hari perhitungan, surga dan neraka akan memotivasi diri untuk mengisi seluruh waktu dalam kehidupan beribadah dan berdakwah kepada Allah, karena setiap amal sekecil apapun akan ada nilai dan pertanggungjawaban di hadapan Allah, setiap amal adalah merupakan investasi abadi.

5. Mengakrabi kehidupan dengan Al Qur’ab dan as-Sunnah serta berupaya untuk selalu berada di tengah orang yang sholeh
Dengan merenungi ayat-ayat Allah akan dapat memberi semangat dalam memelihara ketaatan dan meninggalkan segala bentuk kemaksiatan, apalagi didukung dengan pergaulan bersama orang-orang yang sholeh. Upayakan untuk selalu hadir dalam pertemuan rutin pekanan, niatkan sepenuhnya hanya karena Allah walaupun terdapat kekurangan di dalam pertemuan tersebut, paling tidak niat silaturrahimnya sudah terpenuhi.

6. Menghindarkan diri dari semua bentuk kemaksiatan dan dosa-dosa kecil
Karena sekecil apapun perbuatan maksiat dilakukan, akan dapat mempengaruhi hati dan ketaatan pada Allah. Karena pada dasarnya iman itu naik dan turun, naik dengan melaksanakan ketaatan pada Allah, dan turun karena melakukan maksiat padaNya.

7. Mengingat bahwa kematian itu datang secara mendadak
Hal ini akan mendorong kita untuk berlomba-lomba melakukan ketaatan kepada-Nya, karena ajal itu datang tanpa diundang. Alangkah indahnya apabila Alah memanggil kita dalam keadaan melaksanakan tugas dakwah, sehingga mendapatkan Husnul Khotimah.

8. Memohon pertolongan dan bantuan Allah
Senantiasa berdoa padaNya: Allahumma a’inni ‘ala zikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika (Ya Allah Bantulah aku (senantiasa) dalam mengingatMu, mensyukuri (segala nikmatMu), dan dalam menyempurnakan ibadah-ibadahku padamu).

Mensyukuri nikmat Allah berupa hidayah adalah dengan berdakwah kembali menyebarkan nilai-nilai hidayah yang telah kita peroleh, itulah realisasi rasa syukur kepada Allah sehingga kita dapat menyempurnakan ibadah-ibadah kita hanya kepadaNya.

Minggu, 26 September 2010

Definisi Mikrobiologi


Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari jasad-jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa yunani (micros: kecil, bios: hidup, dan logos: pengetahuan) sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk-makhluk hidup yang kecil-kecil. Makhluk-makhluk hidup yang kecil-kecil tersebut disebut juga dengan mikroorganisma, mikrobia,mikroba, jasad renik atau protista.
Beberapa aspek yang dibahas dalam mikrobiologi, anatara lain mengkaji tentang
1.      karakteristik sel hidup dan bagaimana mereka melakukan kegiatan
2.      karakteristik mikroorganisme, suatu kelompok organisme penting yang mampu hidup bebas, khususnya bakteri.
3.      keanekaragaman dan evolusi, membahas perihal bagaimana dan mengapa muncul macam-macam mikroorganisme.
4.      keberadaan mikroorganisme pada tubuh manusia, hewan dan tumbuhan.
5.      peranan mikrobiologi sebagai dasar ilmu pengetahuan biologi
6.      bagaimana memahami karakteristik mikroorganisme dapat membantu dalam memahami proses-proses biologi organisme yang lebih besar termasuk manusia.
Mikroorganisma tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan biotic maupun lingkungan abiotik dari suatu ekosistem karena berperan sebagai pengurai. Oleh karena itu organisme yang hidup di dalam tanah berperan aktif dalam proses-proses pembusukan, humifikasi dan mineralisasi. Ada juga mikroorganisme tertentu yang dapat mengikat zat lemas (N) dari udara bebas sehungga dapat menyuburkan tanah.
Dalam sejarah kehidupan, mikroorganisme telah banyak sekali memberikan peran sebagai bukti keberadaannya. Mulai dari pembentukan minyak bumi di dasar-dasar samudra sampai proses pembuatan tempe, semuanya merupakan ‘pekerjaan’ mikroorganisme. Bukan Cuma itu, sekarang mikroorganisme telah digunakan dalam pembuatan antibiotika, berbagai bahan makanan, sampai pada teknik rekayasa genetika modern. Begitu banyak dan dominannya peranan mikroorganisme dalam kehidupan ini menjadi salah satu unsur dalam cakupan mikrobiologi.
Dengan semakin majunya teknologi mikroskop, semakin mendukung perkembangan mikrobiologi, sehingga pembahasan tentang ilmu ini semakin luas dan mendalam. Bahkan mikrobiologi telah dibagi menjadi beberapa cabang, seperti mikrobiologi pertanian, mikrobiologi kedokteran/medis, mikrobiologi lingkungan dan lain-lain. Pembagian ini bertujuan untuk mengakomodir perkembangan nikrobiologi yang pesat dan besarnya peranan serta mungkin dampak dari mikroorganime di dalam kehidupan.
Mikrobiologi dalam kehidupan telah diterapkan di banyak sekali sektor kehidupan, yang paling mashur adalah di bidang pangan; pembuatan tempe, bir, tape, keju dan lain-lain, di bidang kedokteran; telah banyak dihasilkan berbagai jenis serum dan antibiotika dari mikrobia, di bidang lingkungan mikroba telah menjadi bahasan penting, dan banyak lagi di bidang-bidang lainnya. Cakupan mikrobiologi dalam kehidupan sangatlah luas, dikarenakan hampir semua sektor kehidupan melibatkan mikrobia di dalamnya, seperti yang telah dijelaskan di atas.

Pengertian Evolusi serta Jenis dan Macam Evolusi

Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.
Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makluk hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan dan tidak punah atau disebut juga dengan istilah evolusi progresif. Sedangkan kemungkinan atau opsi yang kedua adalah mahluk hidup yang berubah atau berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif.
A.  Pengertian Evolusi Berdasarkan Ilmu Sejarah
Evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan politik tanpa adanya paksaan dari waktu ke waktu secara sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu yang lama.
B. Pengertian Evolusi Menurut Ilmu IPA / Ilmu Pengetahuan Alam
Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke betuk yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang sangat lama. Contoh dari binatang atau hewan kera menjadi manusia, ikan menjadi reptil, dan lain sebagainya.
C. Jenis-Jenis dan Macam-Macam Evolusi di Alam
1. Evolusi Kosmik
Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau lingkungan tidak hidup / tak hidup.
2. Evolusi Organik / Organis
Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada mahluk hidup dari generasi ke generasi. Evolusi pada makhluk hidup adalah sudah terbukti tidak benar. Apabila anda masih menemukan pelajaran atau media yang mengulas evolusi, itu dinamakan propaganda atau doktrin dari para atheis untuk mengaburkan agama anda. Evolusi adalah teori yang gagal.

pengertian biokimia


Biokimia berasal dari kata bio artinya organisme hidup, sedangkan kimia adalah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku dari bahan-bahan kimia. Ilmu Kimia juga menitikberatkan terhadap komposisi bahan dan sifat-sifat yang berhubungan dengan komposisi. Juga mengkonsentrasikan perbedaan interaksi senyawa satu dengan senyawa lainnya dalam reaksi kimia untuk membentuk zat-zat baru (Brady dan Humiston, 1986). 
Dengan demikian dapat digabungkan dua pengertian diatas bahwa Biokimia meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi yang terjadi di dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau dihasilkan (Poedjiadi, 1994). Ilmu Biokimia bertujuan mempelajari sifat zat kimia yang terdapat di dalam jasad hidup dan senyawa yang diproduksinya, mempelajari fungsi dan transformasi zat kimia serta menelaah transformasi tersebut sehubungan dengan aktivitas kehidupan (Girindra, 1993).
Dari dua definisi Biokimia di atas, dapat disimpulkan bahwa ada, dua aspek, yaitu struktur senyawa dan reaksi antara senyawa di dalam organisme hidup. Dengan mempelajari struktur senyawa dan reaksi yang terjadi, sifat-sifat umum organism hidup dapat dijelaskan secara rinci. Demikian pula faktor-faktor  lingkungan yang dapat mempengaruhi aktivitas kehidupan dapat diketahui, sehingga dapat dihindari terjadinya dampak lingkungan negatif. Jasad hidup (benda hidup) adalah sekumpulan zat tak hidup yang dapat berbaur dan bereaksi serta berinteraksi satu sama lain dengan cara dan susunan yang sangat rumit, namun teratur dengan baik (Girindra, 1993). Contohnya, protein dan asam nukleat merupakan komponen utama penyusun sel. Dengan mengetahui susunan kimia, struktur, sifat senyawa serta proses metabolisme yang terjadi di dalam sel, dapat dijelaskan beberapa sifat umum sel, misalnya yang berhubungan dengan faktor genetik pertumbuhan sel, penyediaan dan penggunaan energi bagi proses metabolisme di dalam sel, dan aktivitas enzim sebagai biokatalis dalam proses metabolisme. Jasad hidup (benda hidup) tersusun darl molekul-molekul yang tidak bernyawa. Bila komponen jasad hidup (benda hidup) diisolasi dan diteliti, molekul-molekul ini tidak bertentangan dengan hukum fisika dan kimia, yang berlaku juga bagi benda-benda mati. Walaupun demikian, organisme hidup mempunyai ciri-ciri hidup yang tidak diperlihatkan oleh benda-benda mati.
Menurut para ahli ada tiga ciri hidup yang dapat diidentifikasi bahwa sel hidup: (1) sangat terorganisasi dan sangat komplek, tiap komponen mempunyai fungsi yang sangat spesifik; (2) mempunyai kemampuan untuk mengektrak energi dari sekelilingnya, dan (3) dapat menurunkan sifat atau merepleksikan dirinya sendiri dengan tepat dan terencana. Ciri hidup pertama, menunjukkan bahwa tidak hanya berlaku untuk struktur mikroskopik, seperti jantung, paru-paru, dan otak, tetapi juga bagi struktur intraseluler mikroskopik, seperti inti sel. Demikian pula, senyawa kimia di dalam sel, seperti protein dan lemak mempunyai fungsi khusus. Contoh lainnya, tanaman mempunyai 3 tiga organ, seperti daun, batang dan akar. Ketiganya mempunyai fungsi yang khusus dan sama-sama melaksanakan tugas agar tumbuhan dapat hidup. Ciri hidup kedua, memperlihatkan organisme hidup mempunyai kemampuan untuk mengektrak, mengubah dan menggunakan energi lingkungannya dalam bentuk zat organik atau energi sinar matahari. Dengan energi ini memungkinkan organisme hidup membangun dan struktur kompleknya, yang diperlukannya untuk melangsungkan kerja mekanis pada pergerakan, dan untuk memindahkan senyawa kimia melalui membran. Organisme hidup tidak pernah berada dalam keadaan seimbang di dalam dirinya atau dengan lingkungannya. sedangkan benda mati tidak menggunakan energi secara terencana untuk mempertahankan strukturnya dan untuk melakukan kerja. Jika terus dibiarkan, benda mati cenderung terurai menuju keseimbangan dengan lingkungannya. Ciri hidup ketiga merupakan sifat sel hidup yang paling menonjol karena kemampuannya untuk berproduksi hampir sempurna selama ratusan bahkan ribuan generasi, Eschericia coli bentuk dan ukurannya tidak mengalami perubahan, bahkan struktural penyusunnya pun tidak mengalami perubahan menyolok. Informasi genetik semua sel jasad hidup, semuanya terdapat di dalam DNA (deoxyribonucleic acid).